SOLO, INTERAKINDO.COM — Perkembangan berdirinya Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional (Asproksi) di seluruh daerah makin pesat. Bertitik tolak pada visi dan misi, Asproksi memberikan pelayanan terbaik dalam pengadaan Alat Kesehatan (alkes) di Indonesia.
Saat ini selain alat kesehatan, Asproksi tengah melebarkan sayap untuk mempersiapkan diri dalam memenuhi pengadaan obat-obatan ke seluruh Rumah Sakit, Puskesmas dan Faskes lainnya. Dalam upaya tersebut Asproksi memberikan wujud nyata dalam menjalankan program utamanya yaitu pengadaan alat kesehatan.
Diawali pertemuan Dra. Hj. Siti Nur Zulaikah. M.Kes. di Jakarta dengan Sekjen Asproksi Pusat Dr. Fazhra Fawwaz Al-Firman, S.H., M.M.. Saat itu Dr. Fazhra mengatakan, untuk menyempurnakan tujuan Asproksi saat pandemi Covid -19 ini, maka Asproksi DPW Jawa Tengah harus segera berdiri sebagai kepanjangan tangan Asproksi Pusat dalam memenuhi pengadaan alat ksehatan dan obat-obatan di Jawa Tengah.”
Dra. Hj. Siti Nur Zulaikah. M.Kes, Ketua Asproksi Jawa Tengah.
DPW Asproksi Jateng akhirnya dilantik secara sah di Hotel Sahid Jaya Solo, Sabtu (16/10) oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asproksi.
Dalam Pelantikan tersebut hadir antara lain Merryani Girsang, S.Si., MSc.Biomed (Wakil Ketua DPP Asproksi) beserta jajaran pengurus lainnya, termasuk Sekjen Dr. Fazhra Fawwaz Al-Firman.
Hadir juga perwakilan dari lembaga kesehatan, lembaga pendidikan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan Dian Prasetyo, S.H. selaku Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan.
Pada kesempatan itu, Dian memberikan dukungan yang sangat baik. “Kadin Indonesia sangat mendukung adanya perkembangan Asproksi ini di seluruh Indonesia, sehingga kebutuhan alat kesehatan dapat terpenuhi.”
Lebih lanjut, Dian menegaskan, mengenai pendanaan alat kesehatan yang diperlukan, Kadin Indonesia juga mempersiapkan dana untuk Asproksi sebagai bukti saling mendukung dalam pencapaiannya.
“Dalam pemasaran berbagai produk kesehatan itu Asproksi menggandeng pemerintah dan menampung produk-produk kesehatan yang sesuai aturan pemerintah untuk didistribusikan ke rumah sakit, klinik, puskesmas, sekolah dan user langsung. Masyarakat butuh sehat, dan kami Asproksi Jateng berkomitmen untuk mengangkat produk-produk kesehatan lokal,” tutur Siti Nur Zulaikah.
Selain itu, ada juga perwakilan dari daerah di Jateng. Hadir juga perwakilan dari lembaga kesehatan, lembaga pendidikan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dr. Fazhra Fawwaz Al-Firman, S.H., M.M, Sekjen Asproksi Pusat.
Merryani Girsang, S.Si., MSc.Biomed, Wakil Ketua Asproksi Pusat.
“Asproksi menampung produk-produk kesehatan yang sesuai aturan pemerintah untuk didistribusikan ke rumah sakit, klinik, puskesmas, sekolah dan user langsung. Masyarakat butuh sehat,” kata Ketua DPW Asproksi Jateng, Siti Nur Zulaikah mengatakan
Menurut Siti, ke depan, Asproksi Jateng berkomitmen untuk mengangkat produk-produk kesehatan lokal. Salah satunya mesin ionisasi udara menggunakan eukaliptus untuk menjaga kesehatan warga.
“Di Jateng sudah ada produk mesin ionisasi udara agar tetap bersih dengan memanfaatkan eukaliptus. Dengan alat ini bisa membantu membersihkan udara ruangan dari virus dan bakteri-bakteri,” tuturnya.
Produk buatan PT Eisa Global Indonesia dengan harga Rp 2,9 juta tersebut sudah diluncurkan pada 18 September 2021.
Menurutnya, pada bulan pertama pemasaran produk itu kepada pengguna baru mencapai kisaran 300 unit.
Ke depan DPW Asproksi Jateng terus mendorong pemasaran produk tersebut agar semakin banyak dipakai masyarakat.
“Produk yang dilempar DPP sudah banyak, untuk mesin ionisasi ini jadi andalan Jateng,” jelasnya.
Dalam hal pemasaran berbagai produk kesehatan itu, Asproksi menggandeng pemerintah dan rumah-rumah sakit.
Penuturan senada disampaikan Merryany Girsang yang menyebut banyak produk kesehatan lokal.
Menurut Merry, Asproksi memang berkomitmen dalam pengembangan produk-produk kesehatan buatan lokal namun berstandar internasional.
“Bekerja sama dengan daerah kami akan promosikan lewat berbagai jejaring, saluran, seperti medsos agar produk yang ada masuk pasar internasional. Kami berharap semua produk dipasarkan,” tandasnya.