JAKARTA, INTERAKINDO.COM — PON, Pekan Olahraga Nasional, pesta olahragawan nasional yang berlangsung selama 24 hari sejak 22 September, ditutup Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Stadion Lukas Enembe, Jumat (15/10).
Pembukaan secara resmi dilakukan Presiden Joko Widodo, 2 Oktober. PON yang mempertandingan 56 disiplin olahraga dengan total 7.039 atlet, menggelar 681 nomor pertandingan dengan total medali 2.212, 688 di antaranya medali emas.
Provinsi Jawa Barat tampil sebagai juara umum kali keenam, setelah terakhir pada 2016 dan 2021 ini. Total sebanyak 90 rekor, baik rekor PON dan rekor nasional tumbang dalam hajatan olahraga akbar Indonesia di Bumi Cenderawasih ini.
Jawa Barat pulang dengan raihan 133 medali emas, 105 perak dan 115 perunggu dengan total 353 keping medali. Jawa Barat unggul atas Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur diperingkat pertama dan kedua. DKI mengumpulkan 111 medali emas, 91 perak dan 99 perunggu. Sementara Jawa Timur mengoleksi 110 medali emas, 89 medali perak dan 88 perunggu.
Papua sebagai tuan rumah finish di peringkat 4, dengan raihan 93 medali emas, 66 perak dan 102 perunggu.
Rekor baru muncul dari cabang olahraga akuatik, atletik, selam, menembak, angkat besi dan angkat berat.
Jumlah rekor yang pecah di atletik sebanyak 15 rekor. Di cabor ini, atlet lempar lembing Jawa Tengah, Atina Nur Kamil mengawinkan rekor PON dan nasional dengan jauh lemparan 51,26 meter.
Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga membuat rekor PON sekaligus rekor Nasional yang sudah tercatat selama 37 tahun. Sri mencatatkan finish dengan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
Dari selam tercatat ada 5 rekor yang dipecahkan dengan 4 di antaranya dibuat oleh Peselam Jawa Timur.
Di kolam renang, 28 rekor telah dibukukan. Perenang yang memperkuat Papua, Farrel Armandio Tangkas kembali membuat rekor PON di nomor spesialisnya 200 meter gaya punggung putra. Sementara perenang putra DKI Jakarta Gagarin Nathaniel membuat 2 rekor di nomor 200 meter gaya dada putra dan 100 meter gaya dada putra.
Perenang Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi juga mencatatkan 2 rekor sekaligus yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri. Rekannya sesama perenang putri Jawa Timur, Patrisia Yosita Hapsari membukukan rekor PON dan Nasional di nomor 100 meter gaya bebas putri.
Perenang putri DKI Jakarta, Angel Gabriel Yus juga memecahkan rekor PON dan Naisonal di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri.
Dari angkat besi, 17 rekor juga sudah dipecahkan. Sebanyak 3 atlet telah mencatatkan hattrick rekor. Atlet putri Jawa Barat, Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan C&J (115 kg).
Atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan C&J (190 kg).
Hattrick rekor dua atlet tersebut juga diikuti lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan C&J (185 kg).
Rekor juga tercipta di menembak sebanyak 5 rekor, diikuti angkat berat dengan total 20 rekor.