JAKARTA, interakindo.com — Namanya Jumadi, cukup termasyur di masyarakat Indonesia sebagai tukang cukur Presiden Joko Widodo. Sosok Jumadi terbilang fenomenal karena bisa memegang kepalanya seorang Kepala Negara dan mencukur rambutnya dengan model klasik, favorit sang Presiden.
Sampai sekarang ia dipercaya menjadi barberman Jokowi termasuk anak dan cucunya bila sedang berada di Kota Bogor.
Jumadi mengawali usaha sebagai tukang cukur keliling, kemudian bekerja pada orang lain di tahun 2005. Di tahun 2017, Presiden Jokowi merasakan jasa cukurnya di sebuah barbershop di Jalan Salak, Babakan, Kota Bogor, ditemani anak bungsunya, Kaesang Pangarep yang sedang membuat vlog.
Kemudian 2018 membuka usaha sendiri dan 2021 direkomendasikan untuk mendirikan sebuah barbershop ‘Jumadi Tjoekoer’ berkolaborasi dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor Almer Faiq Rusydi di Ruko Panduraya 14, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara.
Kadin Kota Bogor memberikan pendampingan dan tambahan modal agar usaha Jumadi berkembang. Pendampingan oleh Kadin ini adalah bagian dari peningkatan kapasitas UMKM, sejalan dengan program kompetensi dan UMKM di Kota Bogor yang terjadwal secara rutin.
Menurut penuturan Jumadi, pembinaan Kadin sangat berpengaruh positif terhadap pengembangan usahanya.
“Setelah dibina Kadin, pemasukan per bulan meningkat bervariasi kadang 25 kadang 30 juta,” kata Jumadi yang berasal dari Indramayu itu.
Dia mengatakan, selain pencapaian omset yang meningkat, banyak juga tantangan yang dihadapi untuk menjalankan usahanya. Namun dengan motivasi yang tinggi untuk menafkahi istri dan keluarga, tantangan tersebut bisa dihadapi dengan hati yang besar.
Tarif cukur di Jumadi Tjoekoer adalah Rp 65 ribu dengan paket pijat. Selain itu, Jumadi Tjoekoer menyediakan jasa treatment lengkap lainnya, seperti pewarnaan rambut.
Menyimak Cerita Usaha Anak Negeri (CUAN) versi Jumadi menjadi inspirasi tersendiri bagi para pemuda untuk mulai membuka dan mengembangkan usaha. Pemuda Indonesia diharapkan bisa menjadi insan ‘CUAN’ berikutnya.