Samarinda, interakindo.com — Ikatan Alumni ITB menggelar vaksinasi Ghanesa sebanyak 3.000 dosis vaksin pertama jenis Sinovac dan AstraZeneca di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, Senin (11/10).
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kaltim, kami sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Ikatan Alumni ITB yang telah membantu pemerintah dalam program vaksinasi,” ucap Hadi saat menyampaikan sambutan.
Hadi mengapresiasi usaha yang dilakukan Ikatan Alumni ITB dan juga semua pihak yang telah melakukan upaya penekanan penyebaran Covid-19. Terlebih persentase vaksinasi Covid-19 di Kaltim hingga kini sudah mencapai 48 persen dari target 70 persen untuk mencapai herd immunity.
“Cukup menggembirakan. Tambah lagi vaksinasi Ghanesa dan lainnya, pasti lebih menggembirakan lagi,” ungkapnya.
Menurut Wagub, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, persentase kesembuhan mencapai 96,2 persen, pasien dirawat dan melakukan isolasi terus menurun, hingga Minggu (10/10), jumlah pasien terkonfirmasi sisa 647 kasus.
“Alhamdulilah, semua daerah di Kaltim sudah level 2,” kata Hadi.
Meski demikian, Hadi selalu mengimbau masyarakat untuk tidak euforia atau bahagia berlebihan agar status PPKM di Kaltim konsisten atau bahkan menurun.
Hadi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga yang cukup dan selalu berpikir positif. Ia juga mengajak semua berdoa agar Covid-19 segera berlalu dan ekonomi bisa pulih kembali.
“Yang kita lakukan ini adalah ikhtiar (berusaha), sedangkan takdir itu ketentuan Allah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni ITB Pusat Gembong Primadjaya mengaku pihaknya merasa terpanggil untuk membantu pemerintah.
“Jika Kaltim mau, kami akan bantu lagi di tahun 2022. Target kami seluruhnya 400.000 dosis,” ungkap Gembong, dilansir narasi.co.
Untuk saat ini, Ikatan Alumni ITB sudah menyiapkan 20.000 dosis vaksin khusus untuk masyarakat Balikpapan.