Interakindo.com – Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengaku sudah mencopot sembilan anggotanya buntut kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Cileungsi, Bogor.
“Kita sudah melaksanakan pemeriksaan terkait dengan itu dan saya sudah copot anggotanya,” kata Rio usai menghadiri apel pasukan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Cibinong, Bogor, Senin (12/2).
“Ada sembilan (orang), sudah kita copot. (Anggota Satuan) Reskrim, nggak ada (anggota Polsek). Sudah kita copot, dalam rangka pemeriksaan,” imbuhnya, dilansir detiknews.
Rio juga meminta maaf atas kejadian itu. Dia bertanggung jawab terhadap masalah yang terjadi.
“Jadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor atas kejadian itu. Saya yang salah, saya yang bertanggung jawab atas semuanya,” kata Rio.
Rio juga membenarkan bahwa oknum polisi yang diduga terlibat dalam video viral pasutri korban salah tangkap itu adalah anggotanya.
Rio menyebutkan anggota dalam video viral itu merupakan anggota Satreskrim Polres Bogor.
Sebelumnya, viral di media sosial pasangan suami-istri (pasutri) jadi korban salah tangkap oleh belasan orang yang mengaku polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Korban mengaku disergap dan dituduh anggota sindikat perampokan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menjelaskan peristiwa tersebut terjadi ketika proses pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Rancabungur, Kabupaten Bogor. Empat pelaku yang sudah tertangkap, kata Teguh, menyebutkan identitas pelaku lain dengan ciri-ciri mobil seperti yang dimiliki korban.
“Pelaku kemudian memberikan informasi penting terkait rekan-rekannya yang terlibat dalam kejahatan tersebut, termasuk menyebutkan ciri-ciri kendaraan yang sesuai dalam video viral tersebut, yang diduga adalah milik rekan-rekan pelaku sesuai yang disebutkan,” kata Teguh.
“Operasi penyelidikan dan penangkapan dilakukan oleh tim resmob gabungan di beberapa daerah, mencakup Pasir Angin Cileungsi. Yang mana memang tim resmob memberhentikan kendaraan dimaksud. Akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang sudah didapatkan informasi dari tersangka yang sudah tertangkap,” sambungnya.
Teguh mengatakan korban dilepaskan di lokasi kejadian. Pihak korban disebut sudah menerima permohonan maaf dari pihak kepolisian atas peristiwa tersebut.***