Rabu, April 16, 2025

Covid-19 Bisa Juga Timbulkan Susut Penis, Disfungsi Seksual, dan Banyak Bersendawa

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Ada banyak tanda seseorang terkena Covid-19 seperti batuk, pilek, sakit kepala. Tapi, pada sejumlah orang atau kasus, ada yang mengalami penyusutan ukuran penis hingga sering bersendawa.

Semua penderitaan itu berangsur-angsur menghilang saat tubuh berusaha melawan infeksi. Nah, jika gejala atau penderitaan itu tak kunjung berakhir, saatnya Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Meski begitu, gejala-gejala ini akan menghilang dengan sendirinya saat tubuh berusaha melawan infeksi. Jika gejala tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Seperti apa gejala-gejala tak biasa atau aneh yang muncul saat terinfeksi Covid-19? Berikut di antaranya, dikutip dari The Sun.

Dikutip health.detik.com dari The Sun, gejala bersendawa berkali-kali bisa dialami penderita Covid-19 seperti halnya juga dialami oleh seseorang yang  mengonsumsi brokoli, buah pir, atau minuman bersoda.

BACA JUGA :   Pertamina Mengajar, Ini Tujuan Field Ramba?

Para ahli mengatakan bahwa sebagian orang bisa lebih banyak bersendawa saat terinfeksi Covid-19. Salah satunya dialami model Olivia Molly Rogers, yang tidak bisa berhenti bersendawa saat terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan penelitian, gejala ini bisa bertahan selama beberapa minggu dan termasuk dalam gejala long Covid.

Sebuah studi yang disorot para peneliti di jurnal medis The Lancet menemukan 44 persen pasien di rumah sakit di Cina memiliki masalah pada bagian perut setelah tiga bulan keluar dari rumah sakit. Dari 177 pasien yang diteliti, 10 persen mengalami sendawa lebih banyak dari sebelumnya.

BACA JUGA :   Penutupan Infact Expo 2022 di Kota Depok Diramaikan Fashion Show Desainer Lokal

Tim peneliti gejala Covid-19 ZOE juga menemukan bahwa 10 persen pasien Corona anak-anak dan 30 persen pasien di atas usia 35 mengalami diare. Mereka mengatakan diare ini menjadi gejala awal Covid-19 dan terus meningkat selama pekan pertama.

Berdasarkan studi gejala di Cina juga menemukan bahwa sebanyak 15 persen pasien rumah sakit di sana mengalami diare selama pemulihan.

Studi yang dilakukan oleh King’s College University menemukan 14,6 persen pria dan 8 persen wanita mengalami disfungsi seksual. Ini merupakan bagian dari long Covid yang mereka alami selama berbulan-bulan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa penyakit Covid-19 ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Bahkan ahli urologi di Miami juga menemukan adanya partikel virus Corona pada penis dua pria yang mengalami disfungsi ereksi usai terinfeksi Covid-19.

BACA JUGA :   Pemkab Bogor Gelar Festival Ekraf Bangkitkan Wisata, Budaya Tradisional dan Produk Lokal

Ketika virus memasuki sel-sel endotel pembuluh darah yang ditemukan di penis, itulah yang bisa menghambat aliran darah di sana.

Para ahli mengatakan penis yang menyusut kemungkinan akibat disfungsi ereksi yan terjadi karena infeksi virus Corona. Dalam studi King’s College University, sebanyak 3,2 persen pria melaporkan penisnya menyusut.

Beberapa waktu lalu, seorang pria yang tidak diketahui identitasnya mengatakan ia mengalami disfungsi ereksi dan ukuran penisnya berkurang akibat Covid-19. Hal itu menghancurkan kepercayaan dirinya.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Bantu Masyarakat Bagi Sembako Peringati HBP ke-61, Lapas Pamekasan Baksos

PAMEKASAN, INTERAKINDO – Lapas Pamekasan Kanwil Ditjen PAS Jatim kembal menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img