INTERAKINDO.COM – Jakarta, Sebuah mobil operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) nyelonong masuk ke area SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis pagi (11/12/2015). dan menabrak barisan siswa yang sedang mengikuti kegiatan literasi membaca. Insiden terjadi sekitar pukul 07.39 WIB, berdasarkan rekaman CCTV yang diterima redaksi.
Kecelakaan ini mengakibatkan 20 orang terluka, terdiri atas 19 siswa dan 1 guru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto membenarkan jumlah korban tersebut.
“Korban 20 orang, terdiri atas 19 siswa dan 1 orang guru,” ujar Budi Hermanto dikutip Detikcom Kamis (11/12/2025).
Ia menyebut bahwa para korban langsung dibawa ke sejumlah fasilitas kesehatan.
“Lima orang dirawat di RS Koja, 14 di RSUD Cilincing, dan satu korban dibawa ke Puskesmas Cilincing. Tidak ada yang meninggal,” tegasnya.

Kronologi: Mobil Hilang Kendali, Siswa Terseret
Berdasarkan rekaman CCTV, mobil MBG tampak melaju dari arah gerbang sekolah sebelum menabrak pagar SDN 01 Kalibaru. Usai pagar jebol, mobil masuk ke lapangan upacara dan menghantam kerumunan siswa yang sedang duduk mengikuti kegiatan literasi.
Beberapa siswa tampak berlarian menyelamatkan diri, sementara lainnya sempat terseret kendaraan sebelum akhirnya mobil berhenti di tengah lapangan.

Investigasi: Sopir Pengganti, Kendaraan Diduga Tak Terkendali
Polisi menyebut pengemudi berinisial AI, seorang sopir pengganti yang baru dua kali mengoperasikan mobil MBG.
Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri mengatakan pemeriksaan masih berlangsung untuk memastikan penyebab hilangnya kendali.
“Pengemudi ini adalah sopir pengganti… kami masih dalami apakah murni salah menginjak pedal atau ada faktor lain,” kata Bobi.
Penanganan dan Kondisi Korban
Seluruh korban telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. Mayoritas mengalami luka memar, benturan, hingga cedera ringan akibat terseret kendaraan.
Pihak sekolah juga menyiapkan pendampingan untuk siswa yang mengalami trauma pascakejadian.
Tanggapan BGN
Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan akan mendukung penyelidikan dan menjamin seluruh biaya penanganan korban.
“Kami ikut prihatin dan akan menanggung seluruh biaya medis. SOP distribusi MBG juga sedang kami evaluasi,” tulis perwakilan BGN dalam pernyataan tertulis.
Insiden ini menjadi perhatian publik karena terjadi saat jam kegiatan sekolah dan melibatkan puluhan siswa. Polisi masih terus mengusut penyebab kecelakaan, sementara pihak sekolah dan BGN melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.



