Selasa, September 16, 2025

Operasional Penerbangan Haji Indonesia Dibatasi 30 Hari, Ini Jadwwal Kedatangan dan Kepulangan Jamaah

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa General Authority of Civil Aviation (GACA) atau lembanga otoritas penerbangan Arab Saudi membatasi operasional penerbangan haji Indonesia selama 30 hari.

GACA dalam edarannya membagi tiga kelompok masa penerbangan berdasarkan jumlah jemaah. Negara dengan jemaah kurang dari 20 ribu, masa penerbangan (baik saat berangkat maupun pulang) adalah 20 hari.

BACA JUGA :   Kemenkes Siapkan Antisipasi untuk Atasi Puncak Omicron Februari-Maret

Negara yang mengirimkan 20-30 ribu jemaah, masa penerbangan 25 hari. Sementara negara dengan lebih 30ribu jemaah, durasi penerbangannya adalah 30 hari.

“Penutupan bandara itu dilakukan 4 Dzulhijjah, sehingga kami tarik 30 hari ke belakang untuk 30 hari masa keberangkatan jemaah haji Indonesia. Diperkirakan, jemaah kloter pertama terbang 24 Mei 2023,” jelas Hilman.

“Demikian juga pascapuncak haji, bandara Arab Saudi baru dibuka 15 Dzulhijjah. Sehingga kami jadwalkan penerbangan kepulangan jemaah 30 hari ke depan. Sehingga jemaah kloter terakhir pulang 2 Agustus 2023,” sambungnya.

BACA JUGA :   Bio Farma bakal Produksi Sendiri Vaksin Kanker Serviks Melalui Kerja Sama dengan MSD

Kebijakan inilah, kata Hilman, yang salah satunya menjadi dasar pertimbangan pemerintah menyelenggarakan haji 42 hari.

“Fase dari 4 – 15 Dzulhijjah inilah sebenarnya tahap penyelenggaraan ibadah haji. Lebih kurang 12 hari. Makanya dalam rancangan kami, masa tinggal jemaah sekitar 42 hari,” tandasnya.

Hingga saat ini, kata Hilman, Kementerian Agama terus menjalin komunikasi dengan pihak Arab Saudi mengenai kemungkinan mengurangi masa tinggal jemaah. Hal ini sejalan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun Komisi VIII DPR RI.

BACA JUGA :   Waduh, Dalam Sepekan, 4 Mayat Ditemukan di Bogor, 3 Masih Misterius

“Upaya mengurangi masa tinggal jemaah terus dilakukan. Kita terus jalin komunikasi dengan otoritas di Saudi,” tandasnya.***

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Narapidana Pamekasan Buktikan Kreativitas, Spring Bed Buatannya Laku Keras

PAMEKASAN, INTERAKINDO – Program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Pamekasan kembali membuahkan hasil. Seorang narapidana bernama Nurhasan (42)...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img