INTERAKINDO.COM – Jakarta. Kebakaran hebat melanda Gedung Perkantoran Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto No. 17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (9/12/2025) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.43 WIB ini menimbulkan korban jiwa yang terus bertambah seiring proses evakuasi dan identifikasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro menyebut bahwa hingga pukul 15.30 WIB, jumlah korban yang ditemukan mencapai 17 orang. Beberapa saat kemudian, total kantong jenazah yang dievakuasi bertambah menjadi 20 kantong.
Menurut Susatyo, kebakaran bermula dari baterai yang terbakar di lantai 1, yang merupakan area gudang. Api sempat dipadamkan oleh karyawan, namun justru kembali membesar dan menyebar sangat cepat.
“Ada baterai di lantai 1 yang terbakar dan sempat dipadamkan oleh karyawan. Ternyata baterai yang terbakar menyebar karena lantai 1 adalah gudangnya,” ujar Susatyo di lokasi.
Api kemudian merambat ke lantai 2, 3 hingga 6, memicu asap pekat yang naik ke lantai atas dan membuat banyak karyawan tidak sempat menyelamatkan diri.
Saat kejadian, banyak karyawan sedang berada di dalam ruangan untuk beristirahat, sementara sebagian lainnya keluar gedung untuk makan siang.
“Karyawan sedang makan berada di luar, dan sebagian lagi istirahat di lantai 2, 3 dan 6. Api semakin membesar, asap naik ke lantai 6,” tambah Susatyo.
Situasi ini membuat sejumlah orang terperangkap, terutama di lantai atas, sehingga memperbesar jumlah korban yang meninggal akibat asap pekat dan kekurangan oksigen.
Hingga pukul 15.35 WIB, petugas gabungan sudah mengevakuasi 20 kantong jenazah dari dalam gedung. Proses identifikasi masih berlangsung di bawah koordinasi Tim DVI Polri dan pihak terkait.
Beberapa karyawan yang terjebak berhasil dievakuasi menggunakan tangga hidrolik milik pemadam kebakaran. Sementara penyisiran ulang terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal.
Insiden ini kembali menyoroti standar keselamatan gedung perkantoran, termasuk sistem deteksi asap, manajemen penyimpanan baterai, akses evakuasi, hingga kesiapan respons darurat.
Petugas masih melakukan pendinginan di titik-titik api sekaligus melanjutkan pendataan korban.



