JAKARTA, interakindo.com — KBRI Bern memastikan akan mengawal proses pemulangan jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga ke Indonesia.
“KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga dalam persiapan dan proses pengurusan repatriasi ananda Eril ke Tanah Air. KBRI juga akan melakukan pengawalan dalam proses repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia,” kata Dubes RI di Bern, Muliaman Darmansyah Hadad, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6).
Muliaman memohon doa dan dukungan agar seluruh proses kepulangan jenazah Eril ke Indonesia dapat berjalan lancar. Menurutnya, jika jenazah Eril sudah tiba di Indonesia nanti, Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi kedatangan rombongan dari Swiss.
“Setiba di Jakarta nanti Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi kedatangan rombongan di Bandara Soekarno-Hatta,” ucapnya.
Seperti diketahui, Kepolisian Bern awalnya menemukan jasad seorang laki-laki pada Rabu (8/6) pukul 06.50 WIB di Bendungan Engehalde. Polisi setempat menyebut jasad pria itu merupakan WNI.
“Pada Rabu pagi, seorang pria tak bernyawa diselamatkan dari Aare di Bendungan Engehalde di Bern. Almarhum merupakan WNI yang mengalami kecelakaan di kawasan Aare pada 26 Mei 2022,” demikian keterangan dari Polisi Bern, Kamis (9/6).
Polisi menyatakan Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, meninggal dunia usai mengalami keadaan darurat.
“Lelaki berusia 22 tahun itu berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat. Dia tenggelam akibat kecelakaan ini,” ujar keterangan resmi kepolisian Swiss, Kamis (9/6).
Polisi Swiss mendapat laporan pada Rabu 8 Juni 2022 bahwa ada seorang pria tak bernyawa di Bendung Engehalde, Bern. Mereka pun mengevakuasi dan melakukan tes DNA. Hasil forensik memastikan jenazah tersebut ialah Eril yang dilaporkan hilang dua pekan lalu.
Sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hilang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022. Pencarian pun berlangsung selama kurang lebih dua pekan. Hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah Sungai Aare.