Jumat, September 29, 2023

LaNyalla Ikuti Acara Muludan di Kesultanan Kanoman Cirebon

Must Read

CIREBON, INTERAKINDO.COM — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW (Muludan) di Kasultanan Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Selasa (19/10) malam. Di Kasultanan Kanoman, acara puncak Muludan disebut dengan malam Pelal Ageng atau Panjang Jimat.

Kehadiran LaNyalla di Pendopo Jinem Kasultanan, disambut langsung oleh Sultan Kanoman XII Kanjeng Gusti Sultan Raja Mohammad Emirudin dan adik kandungnya Hj. Ratu Raja Arimbi Nurtina, S.T.

Sebagai penghormatan, LaNyalla dan senator asal Jawa Barat, Eni Sumarni, disematkan pin Kasultanan Kanoman oleh Ratu Raja Arimbi mewakili Sultan Kanoman XII.

LaNyalla juga didampingi Sekjen DPD RI Rahman Hadi dan Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir. Turut hadir juga Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor.

BACA JUGA :   Kemenag Siapkan Skenario Layanan Haji Indonesia Lebih Baik di Puncak Armuzna

Menurut LaNyalla, memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai cara umat muslim agar selalu ingat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan mengingat Muhammad SAW, kemudian umat muslim akan berusaha meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :   Terungkap Kasus Pembunuhan Dua Wanita Di Ujung Genteng Sukabumi, Ini Motifnya !!

“Hal itu menjadi spirit kita semua dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Kita harus mencontoh sifat Nabi Muhammad SAW yang pasti membuat kita tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif yang tidak sesuai ajaran agama dan aturan pemerintah,” kata LaNyalla.

Mengenai tradisi Panjang Jimat, LaNyalla berharap tradisi tersebut dipertahankan dan dilestarikan.

BACA JUGA :   Ini Kata Bima Arya Saat Membuka MTQ Ke-41 di Kota Bogor

“Tradisi Panjang Jimat sebagai ritual yang sakral harus diuri-uri supaya lestari. Sebagai warisan nilai luhur yang penuh makna agamis,” ujarnya.

Pelal Ageng Panjang Jimat dibuka dengan doa tawassul di Pendopo Jinem. Kemudian ada sembah bakti dari Patih Kesultanan Kanoman Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran kepada Sultan Kanoman XII sebagai maksud untuk meminta restu memulai jalannya acara.

Setelah memakai jubah Rasul, Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran memimpin arak-arakan atau pawai yang diikuti LaNyalla, kerabat keraton hingga para abdi dalem. Pawai digelar dari langgar alit menuju Masjid Agung Keraton Kanoman.

BACA JUGA :   Pemkab Bogor Gelar Festival Ekraf Bangkitkan Wisata, Budaya Tradisional dan Produk Lokal

Sholawat Nabi selalu dikumandangkan dalam mengiringi pawai. Para abdi dalem terlihat membawa ‘nasi jimat’. Di dalam masjid dilakukan prosesi pembacaan Maulid Barzanji oleh Penghulu Kesultanan Kanoman.

BACA JUGA :   Konfirmasi Omicron Jadi 318 Orang, Vaksinasi Harus Dibarengi Prokes Ketat

Panjang Jimat, menurut Ratu Arimbi, pada dasarnya mengacu pada ‘nasi jimat’, Ini adalah nasi spesial, karena dikupas satu persatu dari gabah menjadi beras sambil melantunkan shalawat Nabi SAW.

Setelah menjadi beras kemudian dicuci atau dipususi di Sumur Bandung, dengan tetap melantunkan shalawat. Proses mengupas gabah dan mengolahnya menjadi ‘nasi jimat’ dilakukan abdi dalem perempuan yang suci dengan menjaga wudhu.

Panjang Jimat juga memberi makna bahwa malam itu sebagai malam keutamaan dan agung, malam yang bersejarah, malam di mana dilahirkannya manusia suci yang bisa memberi syafa’at kepada umat muslim.

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
BACA JUGA :   Konfirmasi Omicron Jadi 318 Orang, Vaksinasi Harus Dibarengi Prokes Ketat

- Advertisement -spot_img
Latest News

Kejar Gelar Keempat, Petinju Muslim Badou Jack Lowongkan Gelar Kelas Penjelajah WBC

JAKARTA, interakindo.com -- SETELAH merebut 3 sabuk gelar di kelas berbeda, petinju muslim Badou Jack asal Swedia, masih menginginkan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img