Selasa, September 16, 2025

LaNyalla Mattalitti: Suku Tiga di Bengkulu Perlu Sentuhan Pemerintah

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pendidikan untuk suku tertinggal diperhatikan. Untuk itu, LaNyalla berharap pemerintah memberikan akses pendidikan untuk masyarakat suku adat tertinggal.

Dikatakan LaNyalla, masih banyak suku yang belum dikenal. Salah satunya, Suku Tiga, yang mendiami wilayah pegunungan di Desa Muara Dua, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

“Kelompok masyarakat Suku Tiga ini belum tersentuh pendidikan karena tinggal di pedalaman hutan. Maka, penting bagi pemerintah menyediakan akses pendidikan untuk mereka,” kata LaNyalla, Rabu (24/11).

BACA JUGA :   Ketua DPD RI: Kecakapan Literasi Digital Salah Satu Solusi Kebutuhan Pencari Kerja

Seperti kelompok suku-suku yang lain, Suku Tiga hidup di antara hutan belantara dan termasuk pada masyarakat yang tertinggal. Mereka tinggal di antara Bukit Tinggi Ari dan Gunung Kumbang yang mengapitnya.

“Dengan kehidupan yang serba seadanya, baik segi ekonomi maupun pendidikan, Suku Tiga terus bertahan. Mereka butuh sentuhan pemerintah,” ujar LaNyalla.

BACA JUGA :   Produsen Audiovisual dan Pencahayaan Terintegrasi, Siap Melayani Kebutuhan Anda

Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, suku dan masyarakat yang masih tertinggal dan minim akses merupakan permasalahan tersendiri.

Mereka perlu menjadi perhatian pemerintah agar kelompok-kelompok masyarakat seperti ini dapat hidup layak secara ekonomi dan mendapat layanan pendidikan yang memadai.

“Keberadaan masyarakat suku adat sebenarnya adalah kelompok yang akrab dengan alam dan menjaga alam. Dan kita dapat fokus pada pendidikan yang berbasis kelestarian alam,” sarannya.

BACA JUGA :   Pemerintah bakal Genjot Upaya Peningkatan Kesehatan Lewat Posyandu

LaNyalla menyarankan kepada pemerintah untuk menggandeng stakeholder terkait yang selama ini fokus terhadap perkembangan masyarakat Suku Tiga.

“Pendidikan yang diberikan tidak dalam maksud untuk mengubah identitas mereka, sebaliknya justru untuk memperkuat eksistensi kelompok masyarakat suku-suku pedalaman,” harap LaNyalla.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Narapidana Pamekasan Buktikan Kreativitas, Spring Bed Buatannya Laku Keras

PAMEKASAN, INTERAKINDO – Program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Pamekasan kembali membuahkan hasil. Seorang narapidana bernama Nurhasan (42)...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img