Kamis, November 27, 2025

Songkhla Banjir Besar, 10 Cabor SEA Games Resmi Dipindah

Must Read

INTERAKINDO.COM — Jelang pelaksanaan SEA Games 2025, Thailand menghadapi situasi yang tidak pernah dibayangkan. Wilayah Songkhla, salah satu pusat pertandingan sedang diterjang banjir besar akibat hujan ekstrem. Sejumlah venue, termasuk stadion sepak bola, tenggelam dan dinyatakan tidak layak digunakan hanya beberapa hari sebelum event dimulai.

Banjir ini bukan hanya mengganggu fasilitas olahraga, tapi juga akses menuju lokasi. Air setinggi betis hingga pinggang merendam lintasan, kursi penonton, ruang ganti atlet, bahkan area parkir.

BACA JUGA :   Tanpa Cristiano Ronaldo, Portugal Tancap Gas: 9 Gol ke Armenia

Stadion Utama Sepak Bola Ikut Terendam

Salah satu venue paling terdampak adalah Stadion Tinsulanonda, yang seharusnya menjadi lokasi pertandingan Grup B cabang sepak bola putra.
Drainase yang tak mampu menahan volume hujan membuat lapangan berubah menjadi “kolam renang”.

Panitia akhirnya membatalkan seluruh pertandingan di Songkhla untuk alasan keselamatan atlet dan ofisial.

10 Cabor Dipindah & Jadwal Dirombak

Situasi darurat membuat panitia harus bergerak cepat. Total 10 cabang olahraga yang awalnya dijadwalkan di Songkhla terpaksa dipindahkan ke kota lain seperti:

  • Bangkok
  • Chonburi
  • Nakhon Si Thammarat
BACA JUGA :   Malam Angker di Anfield: Liverpool vs Real Madrid Dini Hari Pukul 03.00 WIB

Untuk sepak bola, pertandingan dialihkan ke stadion di Bangkok, termasuk Rajamangala National Stadium, supaya tetap berjalan sesuai agenda.

Banjir Ganggu Akses & Keselamatan Atlet

Selain merendam venue, banjir juga menimbulkan kekhawatiran soal: resiko kecelakaan akibat lapangan licin, potensi kerusakan fasilitas, hingga ancaman penyakit setelah banjir surut.

Beberapa tim ASEAN bahkan sempat menunda sesi latihan karena jalur menuju stadion terputus.

BACA JUGA :   Laga Tunda Liga Jakarta U17, Janjikan Duel Menarik di Pancoran

Otoritas lokal bersama panitia SEA Games terus berupaya memulihkan kondisi, namun hujan deras yang masih berlanjut membuat proses pemulihan tidak memungkinkan.
Langkah paling realistis adalah memindahkan venue agar kompetisi tidak tertunda.

Meskipun begitu, panitia memastikan bahwa seluruh venue pengganti sudah memenuhi standar pertandingan internasional.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Dari Tumbler Rp 300 Ribu Jadi Badai Besar: Anita Kehilangan Pekerjaan & Dapat Ancaman

INTERAKINDO.COM - Drama hilangnya tumbler di KRL kembali memasuki babak baru. Setelah kisah Anita Dewi viral dan menimbulkan simpati...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img