Rabu, November 26, 2025

Tragedi Alvaro Kiano: Ayah Tiri Jadi Tersangka, Lalu Ditemukan Tewas Gantung Diri

Must Read

INTERAKINDO.COM – Jakarta, Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah 6 tahun yang sempat dicari selama delapan bulan, akhirnya terungkap dengan akhir yang sangat memilukan. Tidak hanya

korban ditemukan telah meninggal dunia, tersangka utamanya yang ternyata ayah tirinya sendiri “Alex Iskandar” ia juga memilih mengakhiri hidup nya sebelum proses hukum berjalan.

Hilang Saat Ramadan, Kasus Sulit Dipecahkan

Alvaro dilaporkan hilang pada 6 Maret 2025, ketika hendak salat Magrib di Masjid Jami Al-Muflihun dekat rumah kakek-neneknya di Bintaro Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Keluarga sudah melapor malam itu, namun diarahkan untuk kembali melakukan pengecekan.
Keesokan harinya, laporan resmi dibuat ke Polres Metro Jaksel dan penyelidikan dimulai.

Dari keterangan marbot masjid, sempat ada pria yang mencari Alvaro di Masjid dan belakangan terungkap kalau itu ayah tirinya, Alex Iskandar

BACA JUGA :   Kanwil Ditjenpas Jatim Beri Penghargaan Pegawai Gagalkan Penyeludupan Narkoba

Jejak Mengerikan: Tas Hitam, Jembatan, & Temuan Kerangka

Polisi menemukan dugaan kuat bahwa pada 9 Maret 2025, Alex bolak-balik ke wilayah Tenjo, Bogor, dan membuang sesuatu di bawah Jembatan Cilalaw.

Saksi awal sempat mengira tas hitam yang dibawa Alex berisi bangkai hewan.
Belakangan, tas itu terbukti berisi jasad Alvaro. Kerangka Alvaro resmi ditemukan pada 23 November 2025 di Kali Cirewed, Bogor.

Motif Terkuak: Cemburu, Dendam, dan Konflik Rumah Tangga

Dari hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan dugaan motif kuat berupa cemburu dan dendam pribadi.

Alex menuding istrinya Arum, berselingkuh saat bekerja di Malaysia. Konflik rumah tangga disebut sudah lama terjadi, bahkan Arum pernah meminta cerai.

BACA JUGA :   Janji Seleksi PSMS Medan Berujung TPPO? Kisah Rizki Nur Fadhilah Remaja yang Dibawa ke Kamboja

Keluarga menduga penculikan Alvaro berkaitan dengan keinginan Alex “memaksa” Arum pulang.

Yang makin menyakitkan, Arum mengungkapkan bahwa Alex pura-pura ikut mencari saat Alvaro hilang.

“Dia ikut nyari ke mana-mana sama saya. Ternyata dia yang bunuh… nggak habis pikir,” ujar Arum.

Arum juga mengingat momen ia menghubungi Alex di hari kejadian. Napas Alex terdengar sangat cepat dan ngos-ngosan yang kini disadari Arum sebagai tanda bahwa aksi keji itu baru saja terjadi.

Tersangka Akhiri Hidup di Polres

Pada 24 November 2025, Alex Iskandar ditemukan tewas gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.

BACA JUGA :   Kanwil Ditjenpas Jatim Beri Penghargaan Pegawai Gagalkan Penyeludupan Narkoba

Ia memakai celananya sendiri sebagai alat gantung, saat sedang ditempatkan terpisah dari tahanan lain sambil menunggu pemeriksaan kesehatan.

Dokter forensik RS Polri menyatakan kematian murni bunuh diri, tanpa tanda kekerasan lain.
Keluarga menolak autopsi dan langsung memakamkan jenazahnya.

Keluarga Korban Masih Tak Percaya

Nenek Alvaro membeberkan bahwa keluarga hanya menerima foto kuburan, tanpa melihat jenazah Alex secara langsung.

Kakeknya nggak percaya… cuma dikasih lihat kuburannya saja,” ujarnya.

Kasus ini pun menarik perhatian publik soal rentannya kekerasan dalam rumah tangga dan minimnya deteksi dini terhadap ancaman terhadap anak.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Mulai 2026, iPhone Datang 2 Kali Setahun—Pengguna Siap-Siap Kebanjiran Model Baru

INTERAKINDO.COM — Apple dikabarkan sedang menyiapkan perubahan besar dalam strategi perilisan iPhone. Mulai 2026, lini iPhone tidak lagi dirilis...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img