Jumat, April 18, 2025

Perkuat Relasi Bisnis & Pemasaran, Kadin akan Buka Rumah-rumah Dagang di Sejumlah Negara

Must Read

JAKARTA, INTERAKINDO.COM — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal membuka rumah-rumah dagang di sejumlah negara mitra untuk memperkuat relasi bisnis dan pemasaran produk Indonesia. Upaya ini diharapkan bisa diiringi dengan kemudahan perizinan ekspor bagi pelaku usaha.

Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan Juan Permata Adoe mengemukakan calon eksportir setidaknya harus melalui 15 tahap perizinan di tingkat daerah sebelum bisa mengirim produk ke luar negeri. Proses ini acap kali diikuti dengan perizinan lain di daerah tingkat II.

BACA JUGA :   Tutup Turnamen Golf Kadin, Ketua DPD RI Ingin Filosofi Golf Ditanamkan ke Anak-Anak

“Di tingkat II ada lagi 5 sampai 10 izin. Ini sedang kita rapikan. Sudah bertahap [prosesnya], tetapi sinkronisasi antarkementerian teknis belum holistik, kami merasa perlu mengajak Kemendag untuk membuka hambatan-hambatan ini. Prosedur ekspor sebaiknya dipusatkan,” kata Juan dalam peluncuran Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021, Senin (27/9).

Juan mengatakan hambatan ekspor yang minim bisa mendukung ekosistem perdagangan yang lebih baik. Saat ini, Kadin tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan branding produk Indonesia sehingga ekspornya bisa meningkat.

BACA JUGA :   Vaksinasi Massal Kadin di Gresik & Bawean Berjalan Sukses

“Kadin akan membuka trading house di beberapa negara, kami akan memanfaatkan CEPA (Comprehensive Economic Agreement Partnership – Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif) sebagai salah satu pilarnya,” kata Juan.

Pelaku usaha menargetkan bisa memetakan 25 produk unggulan Indonesia dengan pangsa pasar yang besar. Menurutnya, produk Indonesia bisa menjadi champion di negara tujuan jika dipasarkan dengan tepat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar menyampaikan komitmen perusahaan untuk menjadi pendorong ekspor produk unggulan Indonesia, termasuk menjadi fasilitator yang menghubungkan pembeli dengan pelaku UKM Indonesia.

BACA JUGA :   Pemerintah Kembali Berlakukan PPKM Level 2 di Jakarta dan Sekitarnya, Ini Alasannya

Ia mengatakan pembiayaan ekspor bagi UKM menjadi salah satu fokus perusahaan.

“Pembiayaan ekspor tidak hanya terbatas pada UKM Indonesia, tetapi juga diaspora Indonesia.  Melalui program Xpora, diaspora Indonesia yang akan mengimpor produk UKM Indonesia untuk menyalurkan produk-produk Indonesia bisa mengajukan kredit di kantor cabang BNI di luar negeri,” katanya, dilansir Bisnis.com.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Turnamen Billiard Antar Petugas Pemasyarakatan se-Jatim, Perwakilan Lapas Pamekasan

SURABAYA, INTERAKINDO – Fathorrahman yang biasa di panggil Pa’ong , pemain Billiard berbakat dari Lapas Kelas IIA Pamekasan, berhasil...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img