SENTUL, interakindo.com – Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP) mengantarkan Jakarta Pertamina Fastron (JPF) menjadi juara putaran kedua PLN Mobile Proliga 2022, setelah tim asal Kota Pudak itu mengalahkan Bandung Bank bjb Tandamata 3-2 (25-21, 11-25, 25-23, 27-29, 15-13), di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Ahad (6/3).
Jika saja Bank bjb menang dalam partai penutup babak reguler untuk putri itu, maka Yola Yuliana dan kawan-kawan berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta. JPF juga meraih gelar pada putaran pertama.
Tim JPF dan Bank bjb sama-sama mendapatkan tiga kemenangan dan sama-sama mengoleksi sembilan poin di putaran kedua. Namun, ratio set yang dimiliki JPF lebih baik dari Bank bjb. Rasio set JPF 2.500 sedangkan Bank bjb 1.8333.
“Kuncinya anak-anak bermain sabar dan mengandalkan blok,” kata pelatih GPP, Ayub Hidayat usai laga.
Selain itu, tambah Ayub, karena pertandingan sudah tidak berpengaruh lagi untuk lolos final four, timnya bermain lepas. “Apapun hasilnya sudah tidak ada pengaruh lagi. Maka saya instruksikan untuk main rileks saja,” kata Ayub.
GPP tidak diperkuat setter utamanya, Khalisa Azilia Rahma yang masih cedera lutut. Posisinya digantikan setter kedua Dewi Intan Sari.
Sementara itu, pelatih Bank bjb, Alim Suseno, mengatakan tim asuhannya kurang bagus dalam receive. Dan juga banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Tapi saya akui Petrokimia bagus dalam pertahanan,” ujar Alim.
Di kubu putra, tim voli putra Bogor LavAni merebut posisi teratas putaran kedua setelah Jakarta BNI 46 mengungguli Palembang Bank SumselBabel (PBS) 3-0 (25-23, 25-16, 25-18) pada seri terakhir putaran kedua.
Bogor LavAni unggul rasio poin atas BNI 46. Karena kedua tim memiliki jumlah kemenangan yang sama, poin sama dan rasio set yang sama maka posisi teratas ditentukan melalui rasio poin.
Rasio poin LavAni 1.1576 sedangkan BNI 1.1137. Jumlah kemenangan kedua tim sama-sama empat dari lima laga. Poin keduanya juga sama 12. Pada rasio set juga sama yakni 2.6000 sehingga harus ditentukan rasio poin.
Dengan keberhasilan itu LavAni berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
Dalam laga BNI versus PBS, tujuh pemain PBS tidak diturunkan, salah satunya adalah bintang andalan Sandi Akbar. Pemain muda ini tidak diturunkan karena cedera lutut. “Sandi sudah negative [Covid-19] Tapi dia masih ada masalah dengan lutut,” ujar pelatih PBS Putut Marhaento.
Selain itu, setter Ibnu Qurniadi baru dinyatakan negatif sebelum laga. Pemain lain PBS yang juga dinyatakan positif Covid-19 adalah libero Bastian Tamtomo, Ahmad Faisal Arifin, Dedy Maryono, I Made Vandim Sanjaya Putra, dan Ady Putra Firmansyah.
Di kubu BNI salah satu bintangnya, Sigit Ardian dinyatakan positif Covid-19 sehingga tidak diturunkan dalam laga terakhir BNI. Selain itu, Dimas Saputra juga tidak tampil karena masih cedera punggung usai turun di laga tunda melawan Kudus Sukun Badak, Jumat (4/3) lalu.
“Kita hari ini mencoba strategi dengan menurunkan pasangan tim guna menghadapi final four,” ujar pelatih BNI Samsul Jais.***