INTERAKINDO.COM – Pendeta Christ Penelope dari SevenFold Holy Spirit Ministries, Giyani, Limpopo, kembali menjadi sorotan global karena metode penyembuhan nyelenehnya dengan duduk di kepala jemaat dan mengarahkan kentut ke wajah mereka. Ia mengklaim bahwa gas tersebut membawa “kekuatan penyembuhan”. Fakta yang jarang disorot, Penelope memulai pelayanannya sebagai pemimpin sejak tahun 2016, menjadikan praktik kontroversial ini bagian dari perjalanan gerejanya sejak hari pertama.
Siapa Sebenarnya Christ Penelope?
Christ Penelope adalah pemimpin SevenFold Holy Spirit Ministries, sebuah gereja independen di Siyandani Village, Giyani, Limpopo. Namanya mulai dikenal luas bukan karena khutbahnya, melainkan ritual penyembuhan yang sulit dipercaya banyak orang.
Yang menarik, gereja ini sendiri berdiri pada 15 Desember 2016, dan sejak awal pendiriannya, Penelope telah menjadi pemimpin sekaligus figur sentral seluruh kegiatan ibadah dan ritual rohani di sana. Artinya, kontroversi yang viral beberapa tahun kemudian bukanlah pergeseran metode, tetapi bagian dari gaya pelayanan yang memang sudah ia bentuk sejak awal.

Ritual yang Bikin Dunia Terbelalak
Beberapa foto dan video memperlihatkan Penelope duduk di kepala jemaat, lalu mengarahkan gas kentut ke hidung mereka. Menurutnya, posisi itu penting agar “kekuatan penyembuhan” masuk langsung ke tubuh.
Dalam beberapa wawancara, ia bahkan membantah bahwa ia “kentut”, dengan menyebut bahwa yang ia lakukan adalah transmisi kuasa Tuhan. Argumennya menambah panas perdebatan, terutama di kalangan pemuka agama lain di Afrika Selatan.
Antrean Panjang dan Cerita Aneh dari Jemaat
Yang lebih mengejutkan, sejumlah pengikut mengaku rela menunggu hingga dua bulan hanya untuk mendapat satu sesi “penyembuhan gas”. Ada pula cerita bahwa beberapa orang “mengoleksi” gas tersebut karena percaya membawa keberkahan tertentu.
Meskipun klaim-klaim ini kerap terdengar sensasional, faktanya video interaksi jemaat menunjukkan antusiasme nyata sebagian pengikutnya.
Dari pendirian gereja pada 2016, hingga viralnya ritual kentut yang menghebohkan dunia, Christ Penelope tetap menjadi salah satu figur paling kontroversial dalam lanskap gereja independen Afrika Selatan. Terlepas dari keyakinan pribadi orang-orang yang mendukungnya, praktiknya terus memicu rasa penasaran, kritik, dan debat panjang soal batas kekuasaan pemimpin rohani.



