Timnas Republik Demokratik Kongo berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, untuk kali pertama sejak 1974, usai menyingkirkan Nigeria di babak Playoff Zona Amerika. Kongo menang adu penalti melawan Nigeria dengan skor 4-3 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, dalam laga yang digelar di Stadion Moulay Hassan, Rabat, Maroko Minggu (16/11).
Pertandingan berlangsung sengit, Nigeria sempat unggul lebih dahulu lewat gol Frank Onyeka, tetapi berhasil disamakan Meschak Elia. Hingga babak tambahan waktu atau 120 menit usai, tak ada gol tambahan. Pertandingan pun dilanjutkan lewat adu penalti.
Tiga dari enam penendang Nigeria gagal. Chancel Mbemba yang menjadi eksekutor keenam Kongo sukses mencetak gol yang membuat Kongo menembus babak Playoff antar benua.
Kekalahan Nigeria menimbulkan drama kontorversi, usai sang pelatih Nigeria Eric Chelle terlibat insiden ketegangan dengan staff pelatih dan tim Kongo. Situasi semakin memanas dengan tuduhan Chelle yang menyebut Kongo memakai praktik ilmu hitam yang membuat timnya tersingkir.
“Orang-orang Republik Demokratik Kongo sedang melakukan maraboutage, (praktik manipulasi spiritual atau ilmu hitam yang diyakini digunakan oleh dukun di Afrika Utara),” ujar Chelle, dikutip dari ESPNAfrica.
“Selama adu penalti para pemain Kongo melakukan voodoo. Inilah mengapa saya gugup menghadapinya,” tambah pelatih berusia 48 tahun itu.
Namun, tuduhan itu langsung dibantah pihak Kongo. Mereka membantah adanya praktik maraboutage dari para pemain atau staf kepelatihan.
Lepas dari drama dan tuduhan kontorversial itu, Kongo masih menjaga harapan mereka tampil di Piala Dunia 2026 tetap terjaga. Mereka kini wajib memenangkan play-off antarbenua pada Maret 2026. Sementara, Nigeria kembali gagal lolos ke Piala Dunia untuk kedua kali beruntun. Mereka terakhir ikut serta pada gelaran Piala Dunia 2018, di Rusia.



