Senin, Oktober 13, 2025

Dari Kampus ke Lapas, Unira Tanamkan Nilai Empati dan Anti Kekerasan

Must Read

PAMEKASAN, INTERAKINDO — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan menerima kunjungan dari empat dosen dan 20 mahasiswa Universitas Madura (Unira), Selasa (7/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter empat “No”, yakni no kekerasan, no intoleransi, no radikalisme, dan no narkoba, sebagai bagian dari program pengembangan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Berdampak.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB itu diikuti jajaran Lapas Pamekasan, dosen pendamping, serta para mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapat penjelasan mengenai sistem pembinaan, pendidikan, hingga pengembangan karakter bagi warga binaan.

BACA JUGA :   Menelisik Hukum Gugatan Pidana dan Perdata di Indonesia: Perspektif Advokat Senior Pandji Utama SH

Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kampus Unira. Menurutnya, kunjungan seperti ini memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa maupun pihak lapas.

“Kami menyambut baik kunjungan dari Universitas Madura. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa melihat langsung proses pembinaan di lapas serta memahami pentingnya nilai-nilai anti kekerasan, toleransi, dan kehidupan bebas narkoba,” ujar Syukron.

BACA JUGA :   Libatkan WBP Dalam Kegiatan Kepeamukaan

Ia menambahkan, kehadiran mahasiswa di lingkungan lapas menjadi sarana edukasi publik tentang bagaimana lembaga pemasyarakatan menjalankan fungsi pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.

Sementara itu, Ketua Kegiatan dari Unira, Dra. Sri Harini, menjelaskan bahwa kunjungan ke Lapas Pamekasan merupakan bagian dari pembelajaran karakter di luar kelas yang menanamkan nilai moral dan sosial kepada mahasiswa.

BACA JUGA :   Kalapas Pamekasan Ikut Arahan Kakanwil Ditjen PAS Jatim

“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa pendidikan karakter bisa tumbuh di mana saja, termasuk dengan belajar langsung dari proses pembinaan di lapas. Nilai empat ‘No’ ini kami tanamkan agar mereka menjadi generasi yang berintegritas dan berempati,” terang Sri Harini.

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan petugas Lapas Pamekasan mengenai program pembinaan, pendidikan, serta kegiatan kemandirian warga binaan. (ril)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Depok Open Space Hidupkan CFD Margonda Lewat Musik Seratus Persen

DEPOK, INTERAKINDO— Suasana Car Free Day (CFD) Margonda Depok, Ahad (5/10/2025) berlangsung meriah. Warga yang berolahraga pagi di kawasan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img