Rabu, April 16, 2025

Kepergian Budayawan Betawi Ridwan Saidi, Kerugian Besar bagi Bangsa Indonesia

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Budayawan Betawi, sejarawan dan sekaligus politikus Alm Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan, Ahad (25/12). Ridwan Saidi mengembuskan napas terakhir pada Ahad pagi pukul 08.35 WIB di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan.

Kepergian Ridwan Saidi tentu menjadi kehilangan besar bagi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Betawi seperti dikatakan anggota DPR fraksi Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani mengatakan, sosok Ridwan merupakan saksi hidup bukti perjalanan bangsa Indonesia. Dia pun mengaku telah mengenal Ridwan sejak 1990.

BACA JUGA :   Dengan Biaya Rp5 Juta Bisa Umroh Dulu Bayar Belakangan Melalui Program Umroh Bersama Green Wilis Group

“Seorang yang menjadi saksi dari setiap peristiwa sejarah, almarhum H Ridwan Saidi bin Abdul Rahman. Beliau adalah ensiklopedia hidup yang bisa menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia, dan hari ini beliau telah wafat di usia 80 tahun,” ucap dia.

“Beliau adalah orang yang sangat menguasai sejarah, beliau orang yang sangat menguasai setiap episode perjalanan bangsa,” sambung Muzani.

BACA JUGA :   Covid-19 Bisa Juga Timbulkan Susut Penis, Disfungsi Seksual, dan Banyak Bersendawa

Menurut dia, Budayawan Betawi itu adalah orang yang banyak menghabiskan waktunya dalam bidang kebudayaan dan keseniannya. Terlebih Ridwan, adalah orang yang kaya pengalaman dan dapat menceritakan perjalanan bangsa dan agama dari berbagai sisi.

Ridwan yang sempat duduk di kursi Parlemen ini menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani, pada 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.

BACA JUGA :   Ketua Umum Kadin: Agar Informasi Berimbang, Insan Pers Perlu Upskilling dan Reskilling

Almarhum tutup usia pada usia 80 tahun. Pria kelahiran Jakarta 2 Juli 1942 ini semasa hidupnya dikenal sebagai budayawan Betawi, sejarawan, dan intelektual Islam.

Menurut catatan, alamarhum juga merupakan mantan anggota DPR melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1977-1987. Dia tercatat sebagai lulusan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial (FIS) Universitas Indonesia.***

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Bantu Masyarakat Bagi Sembako Peringati HBP ke-61, Lapas Pamekasan Baksos

PAMEKASAN, INTERAKINDO – Lapas Pamekasan Kanwil Ditjen PAS Jatim kembal menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img