PURWOREJO, interakindo.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti merasakan berkah pondok pesantren dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Purwerejo, Rabu (26/1). Ia juga mengatakan, para kyai dan alim-ulama adalah salah satu saham negara Republik Indonesia.
“Tidak salah jika kita sebut kyai dan para alim-ulama sebagai salah satu pemilik saham Republik ini. Kita tahu bagaimana perjuangan kyai dengan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi Republik ini,” kata LaNyalla dalam kunjungan di pesantren asuhan Abah KH Thoifur Mawardi ini.
LaNyalla juga mengingatkan betapa legowonya para kyai dan alim-ulama dalam mempertahankan persatuan Republik Indonesia. Salah satunya dengan sukarela menghapus kalimat “menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” dalam Piagam Jakarta.
“Apalagi, pondok pesantren merupakan tempat menuntut ilmu agama, sudah pasti kita akan mendapat keberkahan dari para santri yang tengah menuntut ilmu. Maka, salah satu keberkahan hidup ada di pondok pesantren,” jelas LaNyalla.
Tak hanya mencari keberkahan, dalam kunjungan tersebut LaNyalla sekaligus takziah atas meninggalnya Nyai Hj Ummi Kultsum, istri Abah KH Thoifur Mawardi.
Di sisi lain, LaNyalla berharap Pondok Pesantren tetap terus menjadi solusi bagi masyarakat di sekitarnya, serta terus memberi kontribusi bagi bangsa dan negara.
“Peran pondok pesantren dari dahulu sampai sekarang tetap vital bagi masyarakat, bangsa dan negara. Pondok pesantren merupakan prototipe dari masyarakat madani, atau civil society. Karena sejak dahulu selalu bercirikan mandiri dan memberi solusi. Misalnya ada yang sakit, datang ke kyai minta doa, ada yang datang minta nasihat, bahkan ada yang datang untuk minta beras dan lain-lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian yang juga hadir di Ponpes Daarut Tauhid mengaku merasakan keberkahan Pondok Pesantren tersebut. Dia mengaku terpilih sebagai bupati setelah bersilaturahmi dengan kyai di Pondok Pesantren Daarut Tauhid.
“Keberkahan itu sudah mulai kelihatan juga dari diri Pak LaNyalla yang bisa menjadi Presiden. Dekat dengan ulama dan berkah dengan pesantren sudah melekat ke diri Pak LaNyalla,” tutur Agus.***
