Kamis, Oktober 23, 2025

Selama Pandemi, Pertanian Jadi Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Must Read

JAKARTA, dishilvia.com — Ekspor tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah mendongkrak nilai ekspor pertanian Indonesia seperti dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Senin (17/1).

Secara keseluruhan BPS mencatat ekspor Indonesia selama 2021 mencapai 231,54 miliar dolar AS, meningkat 41,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ekspor non migas menyumbang 94,7 persen dari total ekspor tahun 2021 yang mencapai 231,54 miliar dolar AS. Sektor pertanian disebut berkontribusi sebesar 1,83 persen.

BACA JUGA :   Per 21 Maret, 1.202.740 Warga di Jakarta Dinyatakan Sembuh dai Covid-19

Ekspor pertanian membukukan transaksi hingga 4,24 miliar dolar AS, atau meningkat 2,86 persen dibanding tahun sebelumnya yang membukukan transaksi senilai 4,12 miliar dolar AS.

Share ekspor nonmigas terbesar pada 2021 disumbang oleh dua komoditas, yaitu bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewan/nabati.

“Nilai ekspor bahan bakar mineral mencapai 32,84 miliar dolar AS, sementara lemak dan minyak hewan/nabati memiliki nilai ekspor sebanyak 32,83 miliar dolar AS,” kata Margo di laman pertanian.go.id.

BACA JUGA :   Tim Raga Negeri Football Academy Siap Bersaing di Turnamen Internasional KL Cup di Kuala Lumpur

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyebutkan catatan kinerja ekspor pertanian selama 2021 melanjutkan tren positif yang telah ditorehkan sektor ini, terutama sejak masa pandemi.

“Selama pandemi, sektor pertanian berhasil menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Peningkatan ekspor pertanian pada 2021 menandakan pertanian masih tetap konsisten menjalankan peran tersebut,” ungkap Kuntoro.

BACA JUGA :   Setelah Robert Helenius, Deontay Wilder Sebut 3 Nama Ini sebagai Lawan Berikutnya

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja ekspor, Kementan saat ini menjalankan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks. Digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gratieks bertujuan mendorong lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga hingga empat kali lipat.

“Program ini melibatkan penggunaan teknologi, digitalisasi, riset, jejaring maupun kerja sama antara semua pihak baik hulu hingga hilir,” tandas Kuntoro.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Warga Antusias Hadiri Pagelaran Musik “Care For Depok” Bersama WoXX Band dan Lazismu Kota Depok

DEPOK, INTERAKINDO — Suasana Minggu pagi, (19/10/2025) di Depok Open Space, Kantor Walikota Depok, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img