SURABAYA, INTERAKINDO – Halaman Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya, Senin pagi, menjadi saksi apel bersama yang dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono. Apel diikuti seluruh pejabat struktural Kanwil Ditjen PAS Jatim, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Danyon A Satbrimob Polda Jatim, jajaran petugas Rutan, Kejaksaan Negeri Surabaya, serta personel Brimob.
Apel kali ini istimewa karena dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada petugas berprestasi yang sukses menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dan ekstasi melalui pengunjung saat jam kunjungan warga binaan.
Keberhasilan ini tidak terjadi secara kebetulan. Koordinasi cepat, kejelian intelijen, dan sinergi antar-aparat penegak hukum menjadi kunci. Petugas berhasil mengendus modus penyelundupan yang disamarkan dalam barang bawaan pengunjung. Barang bukti dan pelaku pun berhasil diamankan, memutus rantai peredaran gelap narkotika di dalam Rutan.
“Ini bukti bahwa sinergitas lintas instansi bukan hanya slogan. Saat aparat bersatu, ruang gerak pelaku kejahatan menjadi sempit. Kami tidak akan memberi celah sedikit pun bagi narkotika masuk ke dalam Lapas, Rutan, maupun LPKA di Jawa Timur,” tegas Kakanwil Kadiyono dalam amanatnya.
Penghargaan yang diberikan merupakan apresiasi atas integritas, dedikasi, dan keberanian petugas. Diharapkan menjadi teladan sekaligus motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus profesional, waspada, dan mengedepankan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Melalui momen ini, Rutan Kelas I Surabaya bersama seluruh mitra penegak hukum mengirim pesan tegas: peredaran gelap narkotika adalah musuh bersama. Dengan persatuan dan sinergi, setiap pintu masuk narkotika—baik di luar maupun di dalam—akan ditutup rapat. (ril)
