Jumat, April 18, 2025

Ini Sektor yang Ketiban Berkah Lewat Perputaran Uang Selama Mudik Lebaran 2023

Must Read

JAKARTA, interakindo.com – Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyebut momen mudik lebaran tahun ini bisa memberikan dampak positif ke UMKM di daerah. Pasalnya ada 123,8 juta orang yang bergerak dan lebih dari 100 juta orang melakukan mudik lebaran tahun ini.

“Akhirnya masyarakat bisa merasakan euforia mudik tanpa adanya pembatasan mobilitas seperti tiga tahun ke belakang. Saya melihatnya sebagai berkah bagi pengusaha UMKM oleh-oleh khas daerah,” kata Arsjad Rasjid, seperti dilansir Warta Ekonomi.

BACA JUGA :   Kecamatan Sukaraja Utus Wakil Terbanyak dalam Nikah Massal di Kab Bogor

“Dengan adanya momen mudik tahun ini, maka akan terjadi redistribusi uang dari kota ke daerah-daerah yang menjadi tujuan pemudik,” kata Arsjad.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memproyeksikan terjadinya peningkatan perputaran ekonomi di daerah tujuan mudik pada 2023 ini, utamanya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Diperkirakan kenaikannya mampu mencapai dua kali lipat dari lebaran 2022 lalu dengan angka mencapai Rp 150 triliun.

Arsjad melihat peluang lainnya di era digitalisasi saat ini. Salah satunya adalah pemanfaatan kode QR untuk transaksi, termasuk transaksi QR yang digunakan oleh tiap UMKM.

BACA JUGA :   Dua Perusahaan di Jepang Siap Bangun Restoran Otentik di Kota Bogor

“Sudah ada berbagai cara untuk melakukan transaksi, salah satunya melalui QR code. Hanya dengan satu kali scan barcode, transaksi akan berlangsung lebih mudah bagi para pemudik,” kata Arsjad.

Transaksi melalui QR code telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) terdata ada 28,75 juta pengguna yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

BACA JUGA :   IDI Tak Yakin Vaksin Bisa Cegah Virus Corona Varian Omicron

Pulau Jawa menempati posisi pertama sebesar 20,59 juta, disusul Sumatera dengan 4,75 juta pengguna, kemudian Kalimantan dengan 1.25 juta pengguna, dan Sulawesi, Maluku, serta Papua dengan 1,18 juta pengguna. Paling sedikit berada di Bali dan Nusa Tenggara dengan 979.788 pengguna.

Selain itu, total pedagang (merchant) yang telah memakai QRIS tercatat sebanyak 22,7 juta. “Pada dasarnya QRIS sudah menjadi entry point ke dalam ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi ekonomi dan keuangan,” kata Arsjad.***

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Bantu Masyarakat Bagi Sembako Peringati HBP ke-61, Lapas Pamekasan Baksos

PAMEKASAN, INTERAKINDO – Lapas Pamekasan Kanwil Ditjen PAS Jatim kembal menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img