JAKARTA, interakindo — Juara dunia kelas berat ringan WBA Dmitry Bivol (20-0-0, 11 KO) dengan sangat jelas menegaskan, ia lebih suka bertarung dengan Artur Beterbiev (18-0-0, 18 KO), pemegang gelar kelas berat ringan WBC, IBF, dan WBO.
Rematch dengan Canelo Alvarez tidak menjadi prioritas Dmitry Bivol setelah pertarungannya dengan Gilberto ‘Zurdo’ Ramirez (44-0-0, 30 KO) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 5 November.
Bivol, 31 tahun, mengejutkan dunia ketika ia mengalahkan Canelo Alvarez pada Mei 2022 di Las Vegas. Canelo bukannya memanfaatkan opsi rematch, melainkan mengejar trilogi dengan Gennady Golovkin, 17 September. Itu sebabnya Dmitry Bivol akhirnya bertarung dengan Gilberto Ramirez.
“Sejujurnya, saya mengejar gelar lainnya [WBC/IBF/WBO]. Tapi jika [Canelo] ingin bertarung dengan saya lagi, kita bisa negosiasikan. Jika segala sesuatunya oke buat saya, mengapa tidak?” beber Bivol.
“Tapi fokus saya sekarang Ramirez. Ia lawan sangat bagus untuk saya, saya wajib mengalahkannya untuk menciptakan peluang duel-duel besar lainnya.”
Menurut Vadim Kornilov, manajer Bivol, Bivol tidak berkeharusan mengajukan tawaran rematch buat Canelo meskipun Canelo nampaknya ingin balas dendam.
Menarik jika Bivol mengalahkan Ramirez dan kemudian duel lawan Beterbiev, setelah itu baru duel lawan Canelo.
Tapi, juga menarik jika Ramirez mengalahkan Bivol dan kemudian Ramirez jumpa Canelo, meskipun Canelo pernah mengatakan tak ingin bertarung dengan sesama petinju Meksiko seperti Ramirez.
“Kami tak mau terjebak dalam keharusan rematch [dengan Canelo]. Ini duel kami sekarang [lawan Ramirez]. Setelah ini [jika Bivol menang], opsi rematch bisa dibicarakan,” ungkap Kornilov.
Setelah [menang atas] Ramirez, Bivol berharap Beterbiev bisa menjadi lawan yang lebih berat untuknya dibandingkan Canelo.
“Itu akan jadi duel sulit, tapi tak terlalu sulit juga. Cuma jenis kesulitannya berbeda,” beber Bivol. “Duel lawan Canelo itu berat karena tak seorang pun percaya saya bisa kalahkan Canelo kecuali tim saya.”
“Beterbiev tak sepopuler Canelo, jadi mungkin akan lebih mudah. Tapi, soal skill, ukuran tubuh, ini akan jadi lebih sulit.”
David Benavidez (26-0-0, 23 KO) juga menginginkan duel dengan Beterbiev. “Ia top dog. Ia petinju tangguh,” puji Benavidez soal Beterbiev. “Cara dia mengalahkan Joe Smith luar biasa.”
Beterbiev menghentikan Smith ronde 2 pada Juni 2022.