Jumat, September 22, 2023

Asproksi Dukung Pemerintah Hadapi Omicron Melalui Alat Kesehatan Berkualitas

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Asproksi (Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional) siap membantu dan bekerja sama dengan Pemerintah dalam memaksimalkan upaya mengatasi pandemi Covid-19 khususnya varian Omicron.

“Upaya terpenting adalah bagaimana kita mencegah penyebaran Omicron dengan sosialisasi langsung, daring, atau lainnya,” kata Sekjen Asproksi Dr Fazhra Fawwaz Al Firman, S.H., M.M.

“Peran aktif berbagai pihak, termasuk Asproksi, sangat diperlukan dan kami mendukung pemerintah untuk terus menekan kasus Omicron.”

“Kami dari Asproksi berperan aktif dan jadi salah satu solusi terbaik dengan alat kesehatan berkualitas. Kami akan terus membantu pemerintah menyosialisasikan pentingnya Prokes kepada masyarakat.”

BACA JUGA :   Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal Dilengkapi Galeri Harmoni

Dalam upaya itu, menurut Fazhra, Asproksi antara lain bekerja sama dengan PT. Biosel Medika Nusantara dan Naraya Medical Center untuk membangun sebuah aplikasi dalam mempermudah penanganan kebutuhan lainnya.

BACA JUGA :   Mulai Oktober, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di Aplikasi Lain

Sementara itu,Ketua Umum Asproksi Dr. Melani Arnaldi, M.Psi., Psi. menambahkan, ”Kami sangat antusias dan serius dalam membantu pemerintah terutama dalam penanganan Covid -19.”

BACA JUGA :   Biaya Tes PCR Turun karena Harga Reagen Juga Turun

“Dalam hal ini kami berupaya membangun Aplikasi Gaya Sehat yang tengah kami proses. Mari kita berdisiplin dalam menjaga Protokol Kesehatan,” tegas Melani.

Seperti diketahui, penyebaran atau penularan Omicron, varian baru Covid-19, jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Omicron bahkan dapat menginfeksi orang yang sudah melakukan vaksinasi lengkap.

Karena itu dibutuhkan edukasi secara keseluruhan kepada masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan yang dilakukan secara disiplin dan ketat.

Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan, sebesar 99% kasus Omicron yang saat ini tengah diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Melalui analisis sebesar 97% kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan beberapa berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA :   KJRI Jeddah Bilang QR Code Sertifikat Vaksin Indonesia Tak Bisa Dibaca di Arab Saudi

Karena itu kemungkinan besar akan ada kebutuhan konsentrator oksigen atau isotank di daerah area peningkatan kasus perawatan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara. Dalam kaitan ini, Asproksi siap ikut membantu Pemerintah melalui Kemenkes.

BACA JUGA :   Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Kompak Naik Kuda Bareng Wali Kota Bogor
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img
Latest News

Kejar Gelar Keempat, Petinju Muslim Badou Jack Lowongkan Gelar Kelas Penjelajah WBC

JAKARTA, interakindo.com -- SETELAH merebut 3 sabuk gelar di kelas berbeda, petinju muslim Badou Jack asal Swedia, masih menginginkan...
BACA JUGA :   Catat Tanggalnya, KAI Diskon Tiket Kereta Api Hingga 60 Persen per 27-29 Maret

Rutinitas Perawatan Minimalis: Menyederhanakan Perawatan Tubuh, Wajah, dan Rambut Anda

- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img