Rabu, Oktober 15, 2025

Ambon Jadikan Musik sebagai Pemersatu Masyarakat

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Bertepatan dengan Hari Kota Sedunia pada 31 Oktober 2019, Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Kota Ambon, Maluku, sebagai Kota Kreatif kategori musik.

Laman kemdikbud.go.id menulis, dengan penetapan itu, Ambon bersanding dengan 65 Kota Musik Dunia lainnya yang ditunjuk UNESCO dan tergabung dalam Jaringan Organisasi Kota Kreatif yang beranggotakan 246 kota di dunia.

Ambon berkomitmen untuk menempatkan budaya di pusat strategi pembangunan mereka. Mengutip laman kemlu.go.id, penetapan Ambon sebagai Kota Musik Dunia merupakan upaya keras pemerintah dan seluruh masyarakat Ambon yang menjadikan musik sebagai salah satu media pemersatu yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

BACA JUGA :   Depok Open Space Hidupkan CFD Margonda Lewat Musik Seratus Persen

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan di seluruh dunia, kota-kota ini, masing-masing memiliki caranya sendiri, strategi menjadikan pilar budaya bukan sebagai aksesori.

“Ini mendukung inovasi politik dan sosial dan sangat penting bagi generasi muda”, kata Audrey seperti dikutip laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Terpilihnya Ambon sebagai Kota Kreatif dengan kategori musik bukan tanpa alasan. Ibu kota Maluku ini telah membangun berbagai infrastruktur penunjang seperti penyediaan SDM, pembangunan gedung pertunjukan seni seperti Air Mancur Menari di Taman Pattimura, yang merupakan ikon Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia.

BACA JUGA :   Depok Open Space Hidupkan CFD Margonda Lewat Musik Seratus Persen

Kota Musik Dunia juga harus memiliki infrastruktur penunjang berupa penyediaan sumber daya manusia (SDM), gedung pertunjukan seni, studio rekaman, dan sekolah musik.

Selain itu, sebagai laboratorium gagasan dan praktik inovatif, Kota Kreatif UNESCO, termasuk Kota Musik Dunia, harus membawa kontribusi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemikiran dan tindakan inovatif yang secara langsung bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA :   Depok Open Space Hidupkan CFD Margonda Lewat Musik Seratus Persen

Kota-kota di dunia yang terpilih sebagai Kota Kreatif ini mampu menjadikan budaya bukan hanya sebagai aksesori. “Tetapi pilar dalam mendukung inovasi politik dan sosial di negaranya masing-masing. Ini sangat penting bagi para generasi muda,” ujar Audrey, dikutip laman seleb.tempo.co, Jumat (3/12).

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Dari Kampus ke Lapas, Unira Tanamkan Nilai Empati dan Anti Kekerasan

PAMEKASAN, INTERAKINDO — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan menerima kunjungan dari empat dosen dan 20 mahasiswa Universitas Madura...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img