Jumat, April 11, 2025

Meski Kasus Covid Terus Terun, Akselerasi Vaksinasi Harus Tetap Dijaga

Must Read

JAKARTA, interakindo.com — Sejak 17 November 2021, tercatat 522 kasus harian Covid-19 di mana menjadi kasus terendah sejak Juni 2020. Penurunan kasus harian ke level sangat rendah juga diikuti dengan rendahnya kasus aktif, kematian harian, tingkat penggunaan RS atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan tingkat kasus positif.

Kasus aktif sudah berada di level 8.390 atau terendah sejak Mei 2020, sedangkan kematian harian berada di angka 15 (7DMA) dengan positive rate 0,2% (7DMA) dan jumlah testing 150 ribu orang per hari.

BACA JUGA :   Mendagri Tito Karnavian: Film ‘Kadet 1947’ Penting agar Generasi Muda Tak Lupa Sejarah

Meski demikian, berkaca pada kejadian peningkatan kasus di masa liburan, pemerintah berharap seluruh pihak tetap waspada terutama menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

“Perbaikan signifikan terus terjadi seiring kerja sama seluruh pihak yaitu masyarakat yang disiplin dengan protokol kesehatan 5M, serta upaya pemerintah dalam mengakselerasi vaksinasi dan melaksanakan 3T. Kewaspadaan harus dijaga mengingat gelombang I Covid-19 di Indonesia terjadi pasca libur Nataru,” ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam rilisnya, Jumat (19/11).

BACA JUGA :   Penularan Covid-19 di Indonesia Masuk Level 1 Versi CDC Amerika Serikat

Kewaspadaan pemerintah diwujudkan dengan percepatan vaksinasi. Realisasi dosis vaksinasi Indonesia berada di peringkat 5 dunia dengan 219,48 juta dosis vaksin yang sudah tersalur per 17 November 2021.

Jika asumsi kecepatan vaksinasi sekitar 1,5 juta dosis per hari, maka pada Maret 2022 vaksinasi dapat menjangkau 70% penduduk dan mendukung tercapainya transisi yang lebih optimal menuju hidup berdampingan dengan endemi.

“Vaksinasi harus terus diakselerasi dan didukung dengan kesadaran masyarakat untuk mencapai herd immunity,” lanjut Febrio.

BACA JUGA :   Kadin Tanda Tangani MoU dengan 5 Mitra Strategis demi Tingkatkan Kapasitas dan Akses Pasar UMKM

Selain itu, melalui APBN Pemerintah juga mendukung pelaksanaan intervensi di bidang kesehatan. Realisasi sisi kesehatan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp129,3 triliun dengan manfaat yang sangat luas termasuk vaksinasi, 3T, insentif tenaga kesehatan, dan bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional.

“Masyarakat diharapkan terus bekerja sama dengan konsisten menerapkan 5M di tengah waktu libur nanti, serta menyukseskan program vaksinasi agar momentum pemulihan ini dapat kita jaga terus,” tutup Febrio.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Halal Bihalal Halal, Jadikan Momentum Pegawai Lapas Pamekasan Saling Memaafkan dan Memperbaharui Komitmen

PAMEKASAN, INTERAKINDO – Lapas Pamekasan Kanwil Ditjen PAS Jatim ikuti kegiatan Apel pegawai dan Halal bihalal 1446 H/ 2025...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img